Om google cariin

kirim sms gratis online all operator

Sabtu, 18 April 2009

Anyer, 10 Maret
oleh: Slank
Cetak Berita

Malam ini
Kembali sadari aku sendiri
Gelap ini
Kembali sadari engkau telah pergi
Malam ini
Kata hati harus terpenuhi
Gelap ini
Kata hati ingin kau kembali
Hembus dinginnya angin lautan
tak hilang ditelan bergelas-gelas arak
yang kutenggakkan...ooo....
Malam ini
Kubernyanyi lepas isi hati
Gelap ini
Kuucap berjuta kata maki
Malam ini
Bersama bulan aku menari
Gelap ini
Ditepi pantai aku menangis
Tanpa dirimu dekat dimataku
Aku bagai ikan tanpa air
Tanpa dirimu ada disisiku
Aku bagai hiu tanpa taring
Tanpa dirimu dekap dipelukku
Aku bagai pantai tanpa lautan
Kembalilah...kasih ooo Kembalilah kasih
Gemerlap Kota
oleh: Slank
Cetak Berita

Diantara gemerlap kehidupan kota
Udin kecil hanyut dalam impiannya
Aaaa ......... dia terbuai
Aaaa ......... dia tertawa
Karena semua didapat tinggal meminta

Diantara gemerlap kehidupan kota
Udin kecil coba paksakan impiannya
Aaaa ...... benak menghitam
Aaaa ...... pisau digenggam, siap menikam

Diantara gemerlap kehidupan kota
Si Boy kecil coba hamburkan impiannya
Aaaa ...... coba yang hitam
Aaaa ...... membakar uang
Turun kejalan menjual
Nama bapaknya

Kita hidup bersama mereka
Kita hidup bersama mereka

Nasib pertemukan mereka
Perang disimpang jalan
Cuma karena salah paham
Si Boy tewas, Udin masuk penjar
Regulasi
oleh: PAS
Cetak Berita

Walau tak dilahirkan dari sebiji daging tapi riak ilalangpun tak pernah mengenalnya
takdir, pasti, regulasi lagi tapi apakah mungkin masih bisa kita tinggali?
Pentingkah berlumuri mencuci kutukan dengan caci?!
Rusakkan peradaban, membentangkan ubahan dingin pencaripun sulit untuk dipahami
takdir mungkin demonstrasi lagi apa mungkinkah harus masih terus begini?

Tidak cukupkah, tambah semua beban menggayuti Cekik siksik, cekik siksik, dan semua tersisih?.
Tak ada yang sembunyi, dibawah satu matahari !!
Walaupun Aku tak bisa marah pada dirimu, Tuan! Ku tak bisa-bisa marah pada dirimu, Tuan!
Ku tak pernah bisa marah pada dirimu, Tuan ! Memang Ku tak bisa marah pada dirimu, Tuan!.
Hanya di pagi hari sibukkan kedamaian lalu di siang hari mengarak laut mati
Akhir hari dan tragedi lagi Apa mungkinkah masih terus harus begini?

Tak ada yang bisa sembunyi !! Kita di bawah satu matahari !!
walaupun
Memang ku tak bisa marah pada dirimu, Tuan! Ku tak bisa-bisa marah pada dirimu, Tuan!
Ku tak pernah bisa marah pada dirimu, Tuan! Memang kutak bisa marah pada dirimu, Tuan!
Yob-Eagger
oleh: PAS
Cetak Berita

Hari sangat pagi, dengar suara menderit dan jerit pekik anak-anak lari Memaksaku terbit dan terus berlari
tanpa alas kaki, bahkan kaki berdaki jalan-jalan kecil kumasuki, sambil berlari tanpa lihat kanan kiri
Terus berlari, karena hanya ini yang kumiliki
Warung kumasuki, tak bisa basa-basi karena perut mulai terus bernyanyi memaksaku tanpa tunggu nanti lagi
Dan secangkir kopi dorong sepotong roti ganjal perut yang belum terisi sejak ku bermimpi buruk malam tadi
Dan terus berlari, hanya ini.......
Ku Ingin Terus Berlari.!!!! Tanpa Perlu Perduli Lagi!!!
Jalan kumasuki dan simpang kuseberangi, tangga-tangga tinggi terus kudaki impian baru terus membayangi
Lengkap sudah harapan untuk menyeberangi Lengkap juga harapan,
berani untuk membuka, untuk mencela Dinding Lapuk yang terus merintangi
WALAU Hanya ini yang kumiliki
Kuingin Berlari....!!! Tanpa Perduli Lagi....!!! Kuingin Hanya Berlari-Lari...!!! Tanpa Perduli Lagi-lagi....!!!!!!
Ya Ya Ya
oleh: Gigi
Cetak Berita

Akulah sempurna
Akulah idaman
Aku yang kau cari
Aku yang penuhi
Kau tahu semua itu
Kau pun tlah merasakannya
Kau pun tlah mengakuinya
Terima saja terima

Menunggu itu bosan
Bosan yang memusingkanku
Coba saja kau merasakan
Terima saja terima

Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya setuju

Kau pikir aku santai
Kau pikir aku sabar
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya..

Meunggu itu bosan
Bosan yang memusingkanku
Coba saja kau merasakan
Terima saja terima

Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya setuju

Kau pikir aku santai
Kau pikir aku sabar
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya..

Hoo... Hoo... Hoo...

Apa sih yang kau tunggu
Apa sih yang kau mau
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya setuju

Kau pikir aku santai
Kau pikir aku sabar
Langsung saja
Coba katakan ya
Coba katakan ya
Coba katakan ya..

Minggu, 12 April 2009

Aku Adalah Puisi

biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia

Minggu, 05 April 2009

Pantai Abiss
oleh: Pas
Cetak Berita

Terbangun di pagi hari
Disiuli genit burung dan mentari
Pantai indah telah menanti, mengiringi buih ombak yang menari
Resah hilang, hadapi hari ini, hapus mimpi yang tak pasti
Lepas sudah rapuhnya diri ini langkah bebas bersemi

Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Berlari telanjang kaki, laut biru tersenyum nelayan riuh menepi
Terbaring dipasir putih, amati langit ini kepak camar pun melambai
Angin bernyanyi, menepiskan lamunan kesombongan diri ini
Senja kan datang membelai pikiran tentang mimpi di awan

Di pantai ini ku menari (tak mungkin ku mampu lupakan)
Di pantai ini ku menyanyi (terngiang-ngiang indah pantai)
Di pantai ini ku menari (disini Senggigi lagi)
Tak ingin ku berhenti ...

Mentari siap menepi segera menandai hari akan berganti
Lembayung di sore hari sudah siap cumbui mimpi manis malam hari
Marangsang hati untuk bisa lupai kepiluanku ini
Harapkan datang peri siap temani menantiku malam ini
Pasukan Berani Mati
oleh: Betrayer
Cetak Berita

Jerit tangis di balik pabrik
Merengekkan harapan
S'ribu kepal maju tak gentar
Menerjang kawat duri
Air mata, tetesan darah
Belukar medan tempur
Lihat muka dengar kataku
Dimana janji yang telah kau ucap?

Jangan menghindar sembunyi di balik dinding
Aroma busuk takkan pernah tertutupi
Dekatlah sini sebelum murka berontak!
Takkan kukejar kalau sudah kau tepati
Karena akupun manusia...

Tolong jawab janji janji
Jangan diam aku tak tahu!
Nyawaku cuma satu untuk bayar harga diri
Bendera Kuning
oleh: Betrayer
Cetak Berita

Kemarin pagi dia masih bicara
Dan dia berkata d'oakanlah diriku
Aku tak tahu apa maksud katanya

Ternyata kini dia telah tiada
Meninggalkan dunia
Tuk pergi selamanya

Menghadap yang kuasa
Kembali ke asalnya

Bendera kuning dengan jenazah
Ikut menangis bersama
Bunga kamboja tanah kuburan
Ingatkan aku pada azab-Nya

Banyak kenangan yang ada di otakku aku berduka
Lalu kuingat dosa diri sendiri aku bertaubat

Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Menuju kuburan untuk disemayamkan
Kerudung hitam ikut antarkan mayat
Mereka menangis karna ditinggalkannya
Surga Cinta
oleh: Ada Band
Cetak Berita

Terdiam...
Hanya bisa diam
Dingin menyerang... di sekujur tubuhku

Layangkan mata menembus cahaya putih kilaunya
Meneduhkan lamunan

Masih jelas terlihat, pesona ayumu
Masih jelas terasa, getar dawai jiwamu aahhh...

Inikah surga cinta yang banyak orang pertanyakan
Atau hanya mimpi yang tiada pernah berakhir jua

Perlahan bawa smua tanya
Satu bersama langkah di taman ini

Terangkai bunga tanda cinta murni adanya
Tapi kekasih pun tiada muncul hapus rinduku aahhh...

Dimana aku sedang berada mengapa sendiri
Lari telanjang
Tanpa seorang pun yang mau peduli

Terbanglah cinta sampaikan sayangku hanya bagi dia
Tak ingin rasa sepi meratapi malang tanpa dirinya
Pemain Cinta
oleh: Ada Band
Cetak Berita

Tak habis pikir ku jadinya
Kau bisa membuatku cinta padamu
Meskipun tlah berulang kali
Kau begitu asyik mendua
Sudah cukup saja, sikapi kegilaanmu
Sebelum sukmaku, kau cabik dan perih

Reff :
Wahai dirimu pemain cinta
Penikmat nafsu dunia
Walau dirimu begitu indah
Maaf kau tak pantas bagiku
Direlung kalbu yang terdalam
Getaran asmara masih tersisa
Memang dalam bermain cinta
Kadang kau terlihat sempurna
Eloknya parasmu rabunkan mata batinku
Ku harus berpaling meski kau memohon

Bridge :
Apa yang kau dambakan
Dalam duniamu yang sungguh palsu
Terpikirkah olehmu
Untuk dapatkan cinta yang seja